Rasululullah mengabarkan pula bahwa akhlak yang baik mampu mengejar amalan ahli ibadah. Dalam sebuah hadits Aisyah Ummul Mukminin berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya seorang mukmin dengan akhlaknya yang baik akan mencapai derajat orang yang selalu shalat dan berpuasa.” (HR. Abu Dawud no. 4798, disahihkan oleh al-Albani)
Artinya: “ Sesungguhnya Allah itu Karim ( Maha Dermawan),lagi mencintai sifat dermawan dan mencintai akhlak-akhlak yang mulia, dan Allah membenci perkara-perkara yang hina. (Hasan, HR: Hakim dalam Mustadrok:152) DI ANTARA BENTUK AKHLAK BURUK YAITU: 1. SOMBONG. Sombong merupakan sifat yang di benci oleh syariat, fitrah dan akal.
Terdapat banyak hadits tentang akhlak mulia yang diriwayatkan oleh para sahabat Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam. Berikut ini adalah daftar hadits tentang akhlak mulia yang terdapat di dalam Arba’in Nawawi: 1. Hadits Tentang Memakan Makanan Yang Halal (Hadits Kesepuluh) Di antara hadits tentang akhlak mulia yang terdapat di dalam
Sifat atau karakter yang tergambar dari akhlak terpuji diantaranya, seperti sabar, jujur, rendah hati, dermawan, sopan, gigih, adil, bijaksana, lembut, santun, tawakal, dan masih banyak lagi. 2. Akhlakul Mazmumah (Akhlak Tercela) Jenis akhlak kedua yaitu akhlakul mazmumah yang merupakan karakter buruk dan harus dihindari oleh umat manusia.
Dari Abu Dzar , ia berkata, Rasulullah —shallallahu ‘alaihi wa sallam— bersabda kepadaku: “Takwalah kamu kepada Allah di mana saja kamu berada, dan ikutilah kejelekan itu dengan kebaikan yang menghapusnya, dan berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baik.” (HR At-Tirmidzi, ia berkata hasan shahih, Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim
Akhlaq merupakan suatu sistem nilai yang dikembangkan berdasarkan kebaikan, dengan demikian akhlaq berusaha mencegah keburukan yang bisa mengakibatkan mala petaka dan bencana bagi seluruh umat manusia. Berikut ini akan dibahas menganai beberapa akhlaq yang tercela, yakni : 1. Israf yakni berlebih-lebihan. 4.Fitnah, yakni menuduh orang lain
hzeHl.
10 hadits tentang akhlak tercela